Terus Berinovasi Wujudkan Masyarakat Berdikari, Elnusa Petrofin Bersama Kelompok Usaha Yasmin Kembangkan Budidaya Jamur Tiram Di Tapanuli Tengah

PT Elnusa Petrofin (EPN), anak perusahaan PT Elnusa Tbk, terus memperkuat dukungannya terhadap pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menginspirasi masyarakat di sekitar area operasi untuk Berdikari. Kolaborasi bersama Kelompok Usaha Yasmin menghasilkan inovasi dalam pengembangan budidaya Jamur Tiram, yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga sejalan dengan upaya mencapai Sustainability Development Goals (SDGs) No.8 yakni untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan membuka lapangan pekerjaan yang layak.

Inisiatif budidaya Jamur Tiram bermula dari langkah Anil Kautsar dan Fajar Nagara, warga Kelurahan Tapian Nauli, Kecamatan Tapian Nauli, Tapanuli Tengah, yang memulai budidaya Jamur Tiram sejak Januari 2024. Mereka menanggapi permintaan yang tinggi akan Jamur Tiram, terutama di wilayah Tapanuli Tengah dan Sibolga.

Anil Kautsar, Ketua Petani Budidaya Jamur Tiram, menyatakan bahwa usahanya tidak akan berkembang dengan pesat tanpa dukungan dari Elnusa Petrofin melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) serta pendampingan yang intens sejak awal. Usahanya telah menunjukkan hasil yang signifikan, dengan omzet bulanan mencapai Rp. 6 – 8 juta dan produknya telah merambah pasar lokal, kafe, dan mendapatkan sambutan positif langsung dari masyarakat.

Omzet budidaya Jamur Tiram yang dirinya geluti dengan melibatkan 10 orang tenaga kerja dari pemuda sekitar rumahnya ini, telah mampu menjadi usaha yang membantu finansialnya, tambah Anil.

“Setiap panen bisa mendapatkan 40kg hingga 50kg untuk dalam 1300 baglog. Meskipun masih dalam tahap awal, usaha ini mampu meraup omset sebesar Rp. 6 – 8 juta perbulan, dengan penjualan produknya tersebar di pasar lokal dan kafe-kafe yang telah menjadi mitra hingga masyarakat yang datang langsung ke lokasi.”

Manager Corporate Communication & Relations PT Elnusa Petrofin, Putiarsa Bagus Wibowo mengungkapkan, “Kami bangga dapat menjadi bagian dari inisiatif yang berdampak positif bagi masyarakat lokal. Kehadiran Perusahaan diharapkan mampu mendukung pengembangan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”

“Kehadiran petani Jamur Tiram ini menjadi inovasi baru dalam memanfaatkan peluang pasar di wilayah Tapanuli Tengah hingga Sibolga, sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pemberdayaan dan menjawab peningkatan layanan dasar masyarakat desa.” Ujarnya.

Kolaborasi antara Elnusa Petrofin dan Kelompok Usaha Yasmin merupakan komitmen Perusahaan untuk mewujudkan SDGs No.8 dengan memberikan kontribusi dalam mencapai beberapa target, termasuk pengentasan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi inklusif, dan Pembangunan yang berkelanjutan. Melalui penerapan inovasi teknologi dalam budidaya Jamur Tiram, diharapkan usaha ini dapat memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat, mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal, dan mengurangi ketimpangan sosial.

“Kami berkomitmen untuk terus berpartisipasi dalam pembangunan berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat local. Kedepannya akan dikembangkan inovasi melalui treatment di ruang media tanam Jamur Tiram untuk menurunkan suhu agar mencapai kelembapan yang ideal. Hal ini guna mempercepat umur panen Jamur Tiram yang berdampak pada peningkatan omset usah tersebut.” tutup Putiarsa.